Kecelakaan Kapal

Tiga Penumpang Tewas, Nahkoda Jadi Tersangka

VIVAnews - Perahu tradisional jenis Jonnroq tenggelam di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu 28 Februari 2009. Perahu bermuatan 35 orang itu berlayar dari Pulau Badik menuju Makassar. Menurut informasi, para penumpang menghadiri acara keluarga di Makassar.

Menurut Kepala Polisi Resor Pangkep, Ajun Komisaris Besar Soesanto, kejadian tenggelamnya kapal terjadi sekitarĀ  pukul 7.30 WITA. Namun, insiden itu baru diketahui satu jam kemudian. "Informasi kami dapat dari nelayan yang melintas di dekat lokasi tenggelamnya kapal," kata dia, Sabtu 28 Februari 2009.

Tiga penumpang, Sainsaira (55), Nadia (50), dan Hartini (25) tewas, diduga ketiganya tewas karena tak bisa berenang. Sementara, satu penumpang Supriyati (45) hilang.

Dugaan sementara perahu tenggelam karena kelebihan muatan. Dari keterangan saksi korban, Said, perahu idealnya hanya memuat 20 orang. "Saksi mengatakan cuaca pada saat itu tak bermasalah," kata Soesanto, menirukan pernyataan saksi.

Saat ini, Kepolisian Pangkep telah menahan nahkoda kapal, Wahid bin Haruna (45). Dia ditahan di Polres Pangkep. "Pemeriksaan belum dilakukan, dia masih trauma," lanjur Soesanto. Sementara yang tewas telah diambil keluarga mereka.

Laporan: Rahmat Zeena| Makassar

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan
Anak tantrum.

Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu

Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024