VIVAnews - Investor dari dua negara sedang menjajaki pembangunan pabrik sepatu kulit di Indonesia. Dua investor itu asal Jerman dan Taiwan.
"Investor dari Jerman mengirimkan tiga orang konsultannya untuk berdiskusi dengan asosiasi soal kemungkinan investasi," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Edy Widjanarko saat kunjungan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla ke pabrik sepatu Fortuna Bandung Jawa Barat, Senin, 2 Maret 2009.
Edy menjelaskan, masuknya investor sepatu kulit, akibat pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56 Tahun 2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu. "Karena importir sepatu lebih memilih membangun pabrik sendiri, akibatnya banyak juga yang investasi pabrik bahan bakunya," ujarnya.
Namun, Edy mengatakan, belum ada pembicaraan berapa nilai investasi dan kapan akan realisasi. "Setelah berdiskusi dengan kami, konsultan tersebut akan melaporkan ke asosiasi di Jerman," ujarnya.
Edy memperkirakan jika memang investor dari kedua negara tersebut merealisasikan minatnya, setidaknya US$ 20 juta bakal ditanamkan untuk setiap pabrik berkapasitas 4 atau 5 line atau 300 ribu pasang sepatu per bulan. Dengan adanya investasi baru kedua negara ini, Edy optimistis akan menyerap 160 ribu tenaga kerja baru.
Meski demikian, menurut Edy, investor kedua negara itu meminta penyediaan energi terutama listrik agar tidak kurang. Selain itu, konsultan yang ditunjuk sempat mendiskusikan kemungkinan insentif bagi investornya. Tercatat ada delapan poin penting.
Di antaranya, pertama, pembebasan pajak penghasilan (PPh) 21 untuk karyawan selama dua tahun dan kedua, pembebasan retribusi pemda untuk biaya operasional jenset dan boiler. "Ketiga, investor minta keringanan pajak seperti yang dilakukan China pada eksportirnya sebesar 17 persen. Mereka minta setidaknya 10 persen," ujarnya.
Edy mendaftar kembali permintaan yang diminta investor. Keempat, mereka minta penghapusan pajak pekerja asing sebesar US$ 1.200 per tahun.
Kelima, diminta upah minimum provinsi dievaluasi dua tahun sekali, bukan tahunan. Keenam, kredit bank tidak menganggap industri sepatu berisiko tinggi. Ketujuh, tidak mempersulit restitusi pajak. Terakhir, Jamsostek diperluas sehingga kalau ada PHK, pesangon tidak dibebankan ke perusahaan.
Baca Juga :
Heboh Martha Asli dari Serial Baby Reindeer Muncul, Ngaku Jadi Korban yang Dikuntit Richard Gadd
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kepala Diskominfo Subang, Dwinan Marchiawati mengatakan, sesuai instruksi Pj Bupati Subang, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengadakan Nobar.
Indonesia Versi Scimago 2024, USU Kampus Riset Terbaik dan Duduki Peringkat ke-4
Medan
21 menit lalu
USU tahun ini berhasil melesat ke posisi keempat dalam kategori riset berdasarkan penilaian dari Scimago dengan berbagai indikator. Posisi USU dibawah UI, UGM dan Undip.
Sebelum melawan Uzbekistan, pelatih Shin Tae Yong, sempatkan diri menyantap dugan atau kelapa muda bersama keluarga. Shin Tae Yong menyantap dugan atau kelapa muda.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mulai mengulas bagaimana tim yang akan menjadi lawan Skuad Garuda Muda di semifinal Piala Asia U-23, yakni Uzbekistan.
Selengkapnya
Isu Terkini