Konsumsi Sepatu Lokal Bakal Naik 20%

VIVAnews - Konsumsi sepatu dalam negeri diperkirakan bakal naik 20 persen atau akan ada kenaikan sekitar Rp 5 triliun pada 2009. Pangsa pasar produk dalam negeri dibandingkan produk impor akan menjadi 60 persen.

"Tahun lalu, sepatu produksi dalam negeri hanya menguasai 40 persen, sisanya impor," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia Edy Widjanarko di sela-sela kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke pabrik sepatu Fortuna Bandung Jawa Barat, Senin 2 Maret 2009.

Edy menjelaskan pasar dalam negeri nilainya sekitar Rp 25 triliun, sehingga jika ada kenaikan 20 persen. Tahun ini nilainya akan sebesar Rp 30 triliun. Untuk mencapai kenaikan itu, Edy menambahkan, akan menyerap 100 ribu tenaga kerja baru.

Dengan adanya peraturan baru seperti Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56 Tahun 2008 dan Inpres Nomor 2 Tahun 2009. "Kami yakin bisa mencapai angka itu," ujarnya. 

Peraturan Menteri Perdagangan itu mengatur tentang ketentuan impor produk tertentu melalui lima pelabuhan dan dua bandar udara. Sedangkan Inpres Nomor 2 Tahun 2009 mengatur tentang peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

Pasar ekspor sepatu masih saja menjanjikan. Edy menerangkan, hingga akhir 2008 ekspor alas kaki mencapai US$ 1,83 miliar atau terjadi kenaikan 13,2 persen dari tahun sebelumnya. "Ekspor sepatu paling tinggi dibandingkan produk lain," katanya. Karena itu, dia menambahkan, ekspor tahun ini akan tetap dipertahankan nilainya.

Susunan Pemain Indonesia Vs Jepang di Uber Cup, Gregoria Mariska Lawan Akane Yamaguchi
Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024