VIVAnews - Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas akan mengumumkan perusahaan pendamping PT Pertamina dalam menyaluran bahan bakar minyak. Perusahaan itu nantinya akan menyalurkan BBM kewajiban pelayanan publik (PSO) pada September mendatang.
Kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengatakan, dengan demikian ketika perusahaan migas plat merah tersebut mengalami kendala dalam melakukan distribusi sudah ada yang siap menggantikannya.
"Mudah-mudahan paling lambat Mei lembaga penyalur itu kami undang," kata dia di Jakarta, Selasa 3 Maret 2009. Menurut dia, lembaga penyalur itu harus melakukan registrasi untuk mendapatkan nomor registrasi penyalur (NRPB) jenis BBM tertentu.
BPH Migas menunjuk lembaga penyalur BBM selain Pertamina guna menjamin kelancaran pasokan premium dan solar dalam negeri. BPH Migas juga berencana menjalankan program-program di antaranya pengembangan sistem pengawasan fasilitas dan tata cara penugasan badan usaha lain. Terutama untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM jenis tertentu di wilayah yang mengalami kelangkaan.
"Seperti pengembangan skema pemantauan dan pengendalian penyaluran volume BBM jenis tertentu untuk nelayan, tata cara pemberian skema sanksi dalam pelanggaran kegiatan penyediaan serta distribusi BBM," katanya.
Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?
Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.
