Tujuh BUMN Rayu Investor Timur Tengah

VIVAnews - Memanfaatkan momentum World Islamic Economic Forum, tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara mencoba merayu negara peserta forum untuk menanamkan dananya di setiap perusahaan.

"Ini merupakan bagian dari nondeal roadshow, kalau selama ini kami ke luar negeri sekarang manfaatkan investor yang ada di sini," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil disela WIEC kelima, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta, Selasa 3 Maret 2009.

Dari pantauan VIVAnews, sejumlah perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Perusahaan Listrik Negara, PT Bank Mandiri Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Semen Gresik Tbk,  dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Sejumlah investor yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Khazanah Nasional, RIB Islamic, CIG, UEM Group Berhad, International Holding, Global Investor, Albaraka Banking Group, JOMCORP, dan Faisal Private Bank.

Menurut Sofyan, ketujuh perusahaan tersebut dipilih karena mereka umumnya sudah berstatus perusahaan terbuka. "Kami  juga mengajak PLN untuk mempromosikan program fast track pembangkit listrik 10 ribu megawatt," ujarnya.

Diakui Sofyan, pihaknya memiliki keterbatasan waktu sehingga tidak sempat mengundang BUMN bidang konstruksi. Padahal selama ini, PT Wijaya Karya Tbk dan PT Adhi Karya Tbk seringkali menggarap proyek infrastruktur yang digarap di Timur Tengah.

Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2019, Tzuyu Maknai Arti Cantik Tak Melulu Soal Fisik
Bea Cukai musnahkan 9.260.000 batang rokok ilegal (02/05)

Bea Cukai Aceh Musnahkan Sembilan Juta Batang Rokok Ilegal Hasil Penindakan

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh bersama Kejaksanaan Negeri Lhokseumawe musnahkan 9.260.000 batang rokok ilegal (02/05).

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024