Striptease Menjadi Budaya Pemakaman di Taiwan

pemakaman ceria rumania
Sumber :
  • mariuszstankiewicz.com

VIVAlife - Di negara Timur, penghormatan kematian umumnya dilakukan dengan pemberian hadiah duniawi. Seperti rumah, makanan, dan uang buatan. Namun, tampaknya hal ini tak terjadi di Taiwan. Untuk menghilangkan suasana berkabung dan menghormati leluhur, masyarakat Taiwan memiliki sebuah tradisi unik.

Tarian striptease ini menjadi pemandangan umum dalam tradisi lokal Taiwan, dalam upacara kematian. Festival keagamaan ini dipercaya dapat memberikan kedamaian pada roh yang berkeliaran atau bergentayangan.

Melansir Huffington Post, dalam festival para penari hanya menggunakan rok mini dan bra. Mereka menari seperti layaknya sedang berada di sebuah klub malam. Penarinya pun menari dengan menggunakan tiang, tak beda jauh seperti pole dancing. Acara festival ini terbuka secara umum serta tak mengenal usia. Laki-laki, perempuan, serta anak-anak menyaksikan festival keagamaan tersebut.

Festival ini pun menjadi menuai kontroversi di tengah masyarakat Taiwan. Beberapa kritikus menolak adanya tradisi tersebut. Namun, hal ini selalu ditepis karena striptease tersebut dianggap sebagai budaya tradisional yang telah ada sejak lama.

Di tahun 2011, antropolog Marc L. Moskowitrz menampilkan tradisi agama ini dalam sebuah film dokumenter yang diberi judul Dancing for the Dead: Funeral Strippers in Taiwan.

Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
UAS saat ceramah di Lombok Utara (Satria)

Ratusan Polisi Kawal Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Lombok

Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024