Benahi Pemukiman Kumuh Stasiun, Jokowi Izin ke Dahlan

Ilustrasi Kemiskinan, Penghuni Pinggiran Rel Kereta Api
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Hari kedua kerja sebagai gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meminta izin kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk membenahi daerah kumuh di sekitar stasiun kereta api yang ada di DKI Jakarta.

Jokowi mengatakan, untuk mengatasi daerah kumuh di sekitar stasiun dia membutuhkan izin dari Menteri BUMN Dahlan Iskan, karena PT Kereta Api Indonesia (KAI) berada di bawah Kementerian BUMN.

"Setelah ini ke Kementerian Perhubungan lalu ke PT KAI untuk bergandengan tangan mewujudkan hal itu (pembenahan daerah kumuh)," kata Joko Widodo di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2012.

Selain membenahi dearah kumuh di lahan milik PT KAI di Tanah Tinggi, Jokowi juga berniat untuk menata kawasan Tanah Merah yang lahannya milik PT Pertamina. "Ini mau dikonkretkan, tinggal masalah komunikasi saja," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyambut baik rencana Jokowi. Ia meminta agar stasiun-stasiun yang ada di DKI Jakarta tidak lagi kumuh dan bisa disulap menjadi lebih baik. "Agar stasiun bisa terlihat lebih cantiklah," katanya.

Selain itu, Ia meminta Jokowi mengatasi kemacetan di perlintasan kereta api karena PT KAI berencana menambah intensitas perjalanan kereta api listrik pada November 2013 mendatang, menjadi enam menit sekali.

Dahlan menyambut baik kolaborasi Kementerian BUMN dengan Pemda DKI Jakarta, karena yang mempunyai wewenang untuk menertibkan pemukiman kumuh adalah Pemda DKI Jakarta. Setelah itu BUMN barulah BUMN bisa masuk untuk investasi seperti pembangunan rumah susun di dekat stasiun.

"Agar masyarakat tidak mengeluarkan ongkos transportasi yang besar," katanya. (umi)

Anak Mulai Besar, Siti Badriah Siap Jalani Program Hamil Anak Kedua?
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir

Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024