Tiga Pertanyaan SBY untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Presiden SBY pidato di depan para dubes
Sumber :
  • Dok. Kementerian Luar Negeri

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Trade Expo Indonesia 2012, Rabu, 17 Oktober 2012. Dalam ajang itu, ia mengajak dunia usaha dan pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta ekspor.

SBY membuka sambutannya dengan mengajukan tiga pertanyaan penting mengenai ekspor, perdagangan, dan ekonomi Indonesia.

Susunan Pemain Indonesia Vs Jepang di Uber Cup, Gregoria Mariska Lawan Akane Yamaguchi

Pertama, mengapa ekonomi Indonesia harus tetap tumbuh? Dengan ekonomi yang tumbuh, lapangan pekerjaan tercipta. Yang semula menganggur menjadi bekerja dan memiliki penghasilan. Jika ekonomi tumbuh, pendapatan negara meningkat, sehingga negara dapat membiayai pemerintahan dan mengurangi kemiskinan.

"Hasil akhirnya untuk kesejahteraan rakyat dapat kita tingkatkan," ujar SBY dalam pembukaan Trade Expo Indonesia 2012 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Kedua, mengapa ekspor harus tetap tumbuh? SBY menjelaskan, dalam kondisi krisis global seperti saat ini, tidak mudah untuk mencari pasar karena permintaan turun. Jika ekspor turun, yang terpukul adalah industri barang dan jasa.

Sarwendah Blak-blakan Soal Sakit yang Diidap Hingga Harus Operasi

"Kita harus cerdas dan cekatan untuk menumbuhkan ekspor, mencari pasar baru dan menjaga pasar tradisional," tambahnya.

Target ekspor yang ditetapkan Kementerian Perdagangan ini sebesar US$2 miliar. Menurut SBY, target ini cukup ambisius dan menantang. Ia berharap ajang Trade Expo Indonesia 2012 ini dapat menjalin kerja sama internasional yang lebih luas.

Ketiga, apa saja yang membuat peningkatan ekspor? Untuk mencapai ini, SBY melanjutkan, memerlukan kerja sama antara dunia usaha serta pemerintah pusat dan daerah.

Agar bisa bersaing, perusahaan harus produktif, efisien, adaptif, dan inovatif. Hal ini merupakan tantangan dunia usaha. Kewajiban pemerintah adalah meningkatkan infrastruktur, termasuk sistem logistik yang harus efisien.

Survei: ASR Bakal Cagub Sultra dengan ELektabilitas Tertinggi, Pemilih Lihat Kemampuan

Pemerintah juga mendorong peluang diversifikasi pasar. "Sehingga jika kita cerdas, pandai dan cekatan, selalu ada peluang itu," ujarnya. (art)

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024