Pengamanan Pemilu

Amankan Pemilu, Polisi Hanya Pakai Pentungan

VIVAnews - Pemilu legislatif 2009 tinggal 35 hari lagi. Juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira mengatakan polisi siap mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Gelar pasukan pengamanan pemilu serentak dilakukan di seluruh Indonesia pada Kamis 12 Maret 2009," kata Abubakar di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis 5 Maret 2009.

Di Jakarta, lanjut Abubakar, gelar pasukan akan menyatukan dua kepolisian daerah yakni Polda Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Banten di Lapangan Monas. "Yang akan inspektur upacara di Monas adalah Kapolri," jelas Abubakar.

Untuk mengamankan pemilu, polisi menyiapkan 371.614 personel. Yang berjaga di lokasi adalah dua pertiganya yakni 246.034 personel. Polisi tak sendirian, selain bantuan 1.223. 273 personel perlindungan masyarakat dan personel TNI.

Menurut Abubakar, meski membawa senjata organik, pengamanan pemilu dilakukan tanpa senjata. "Tidak menggunakan senjata tapi menggunakan tongkat atau pentungan," kata dia.

Pengamanan dengan pentungan akan dilakukan di semua tempat pemungutan suara, baik berkategori aman, rawan I, atau rawan II. "Mau rawan atau tidak, tidak menggunakan senjata, tapi pentungan," tegas Abubakar.

Kepolisian Republik Indonesia menggelar 'Operasi Mantap Brata 2009' untuk mengamankan jalannya Pemilu 2009. Sebelumnya, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan pengamanan akan dilakukan secara terbuka dan tertutup di sejumlah titik. Pengamanan tersebut akan dilakukan di 611. 636 tempat pemungutan suara (TPS).

Tips Gunakan Lip Cream yang Tepat, Perhatikan Sebelum dan Saat Mengaplikasikannya
Kecelakaan dalam kampus UI Depok

Kecelakaan Mobil Tabrak Bus Kuning di Kampus UI, Korban Luka Dievakuasi ke RS

Mobil tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024