Cek Keputihan, Perlukah?

VIVAnews - Keputihan sebenarnya merupakan kondisi normal (karena pengaruh hormon), namun dapat menunjukkan kelainan pada organ di dalam panggul. Pada kondisi normal, cairan yang keluar berupa lendir, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak menimbulkan rasa pedih atau panas saat berkemih ataupun gatal.

Kelainan penyebab keputihan adalah peradangan di daerah vagina, leher dan badan rahim, saluran telur dan jaringan sekitarnya. Peradangan pada daerah rahim dan saluran telur akan menimbulkan penyempitan atau  tertutupnya saluran telur yang menghambat pertemuan sel mani dan sel telur untuk proses pembuahan. Akibatnya, kehamilan sulit terjadi.

Memeriksakan diri merupakan tindakan yang tepat karena akan diketahui penyebab keputihan. Dokter akan melakukan pemeriksaan luar pada daerah kemaluan dan pemeriksaan dalam untuk mengetahui kondisi vagina, rahim dan organ lainnya di daerah rongga panggul.

Pemeriksaan terhadap wanita yang belum pernah berhubungan seksual dilakukan dengan meraba organ-organ tersebut dengan jari telunjuk dokter yang sudah mengenakan sarung tangan berlumur sejenis minyak atau jelly, melalui lubang anus.

Warung Madura di Denpasar Buka 24 Jam, Jayanegara: Jaga Ketertiban Jika Sepi Istirahat

Pemeriksaan ini memang tidak nyaman (tidak sakit, terasa seperti ingin buang air besar), namun penting untuk mengetahui adanya kelainan. Dokter akan mengambil cairan dari dalam vagina tanpa menimbulkan gangguan pada selaput dara, untuk diperiksa di laboratorium.

Jordi dan Ruben Onsu

Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan

Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024