Apa Perbedaan BP Migas dengan SKK Migas?

Wamen ESDM Rudi Rubiandini Sambangi KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, sore ini akan dilantik menjadi kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Menurut Rudi, ada beberapa perbedaan antara BP Migas yang dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi dan SKK Migas.

Rudi Rubiandini menjelaskan, SKK Migas ini lebih adaptif terhadap ide dan masukan yang berkembang dari para pakar migas. Perbedaan pertama dengan BP Migas adalah SKK Migas memiliki dewan pengawas yang akan menilai kinerja SKK Migas. Fungsi dewan pengawas ini sama dengan fungsi komisaris dalam perusahaan dan majelis wali amanat dalam Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

"Dewan pengawas itu diusulkan menteri ESDM, wakil menteri keuangan, wakil menteri ESDM, dan kepala BKPM. Namun, komposisi ini masih bisa berubah, menunggu perpres resminya keluar," kata Rudi Rubiandini kepada VIVAnews di Pekanbaru, Senin 14 Januari 2013.

Perbedaan kedua adalah penggunaan kata khusus yang menunjukkan SKK Migas langsung bertanggung jawab secara institusi kepada Presiden dan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM. "Kalau cuma satuan kerja, dalam struktur pegawai negeri itu eselon dua, tidak cocok," katanya.

Ia tidak memedulikan apakah kedudukan kepala SKK Migas ini setara dengan Kementerian ESDM ataupun di bawah Kementerian ESDM. Kepala SKK Migas bertujuan untuk membuat industri migas menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Untuk itu, kepala SKK Migas ditunjuk oleh Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Perbedaan ketiga adalah perubahan pola pikir. Rudi menjelaskan, lembaga seperti BP Migas terlalu memikirkan hal-hal teknis dan mikro. Hal ini membuat berbagai proyek migas terhambat, karena BP Migas terlalu detail mengatur proyek.

"Saya dengar dari kontraktor migas, mengapa semua proyek menjadi lambat. Karena dalam sebuah urusan, BP Migas melihat sampai mikro, jelas lebih lama," ujarnya.

Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR

"Kami bisa potong, di mana-mana saja yang penting, yang mikro semuanya diserahkan kepada kontraktor migas, agar lebih fleksibel, rapi, dan jelas tanggung jawabnya," kata guru besar teknik perminyakan ITB ini. (art)

Como 1907

Klub Milik Orang Indonesia, Como Resmi Promosi ke Serie A Italia

Como mengakhiri penantian 21 tahun untuk kembali ke Serie A setelah bermain imbang 1-1 dengan Cosenza di Stadio Comunale G. Sinigaglia, Sabtu dini hari WIB, 11 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024