- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews – Hampir seluruh kegiatan bisnis mati suri saat musibah banjir menutup beberapa titik di Jakarta. Bukan saja perkantoran yang menghentikan seluruh kegiatan, beberapa pusat perbelanjaan juga tak beroperasi, demikian juga dengan sarana transportasi umum.
Salah satunya kereta api dibawah naungan PT KAI. Deputi I Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 1 Jakarta Bidang Teknis dan Operasi, Dwiyana, mengungkapkan bahwa penurunan penumpang mencapai angka 55 persen.
"Kami loss penumpang hingga 55 persen, dari 180 total perjalanan yang batal," kata Dwiyana saat ditemui di Stasiun Gambir Jakarta. 180 jalur yang dibatalkan ini meliputi 137 kereta api computer line, 30 kereta barang dan sisanya kereta penumpang kelas ekonomi tujuan Rangkas Bitung.
Transaksi harian yang rata-rata mencapai 400 ribu, menurun signifikan hingga hanya 200 ribu, karena pembatalan beberapa jalur kereta api akibat banjir sejak Kamis lalu.
"Kami melihatnya bukan untung rugi karena ini lebih karena musibah," ujar Dwiyana. Sedangkan untuk proses perbaikan, PT KAI mengaku telah melakukan perbaikan pada sistem persinyalan, suplai gardu listrik, hingga trek jalur kereta api. Mengenai berapa nominal biaya yang akan dikeluarkan PT KAI, Dwiyana enggan membeberkan."Biayanya nanti dulu, karena kami melihatnya sebagai bencana bukan kerugian," tegasnya.