Menkeu: Defisit US$1,6 Miliar di Bawah Target Pemerintah

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menyatakan bahwa defisit perdagangan Indonesia pada 2012 sebesar US$1,63 miliar masih di bawah proyeksi pemerintah.
Hawaiki Nui 1, 'Penyambung Lidah' Data Center Indonesia dan 3 Negara

Kenaikan beberapa harga komoditas internasional akibat krisis ekonomi dunia saat ini membuat pemerintah terus memperkuat benteng pertahanan fiskal ke depan. Sebab, diprediksi, tahun ini fenomena tersebut masih akan berlangsung. 
Dilema Punya Uang Rp200 Juta, Pilih Fortuner Bekas atau Mobil Baru Ini

"Defisit 2012 tentu tidak seperti yang kami bayangkan," ujar Menkeu di Gedung DPR, Jakarta, Senin malam, 4 Februari 2013. 
BPS Catat Impor RI April 2024 Merosot 10, 60 Persen, Ini Pendorongnya

Gejala krisis yang masih akan berlangsung tahun ini, menurut Agus, terlihat dari terus merosotnya surplus perdagangan nonmigas Indonesia. Sementara itu, defisit perdaganagan migas, disparitas antara ekspor dan impor semakin melebar ke arah peningkatan impor. 

Untuk itu, dia menegaskan, akan fokus menjaga kedua faktor tersebut pada tahun ini, sehingga tidak akan terlalu berpengaruh terhadap ketahanan fiskal pemerintah. 

"Makanya, yang mesti dilakukan adalah menjaga adanya pasar baru untuk ekspor, meyakinkan industri kita daya saingnya membaik, dan perlu mengelola migas dengan lebih efektif," tambahnya. 

Agus menuturkan, meskipun mengalami defisit neraca perdagangan, neraca pembayaran pemerintah saat ini masih cukup kuat. Cadangan devisa pemerintah di Bank Indonesia mencapai US$110 miliar. "Kalau sekarang ada pelemahan, itu sifatnya temporer," jelasnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya