PU Dukung Desain Dua Ruas Tol Akses Tanjung Priok

Penambahan Infrastruktur Jalan
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum memberi sinyal untuk menyetujui desain Pemda DKI Jakarta guna membangun dua ruas tol terlebih dahulu yang dapat mengakses Pelabuhan Tanjung Priok dalam proyek Tol Dalam Kota. Pemda DKI Jakarta kini sedang membangun ruas tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, menyatakan, pembangunan dua ruas tol ini dapat mengurangi beban jalan menuju pelabuhan yang saat ini amat padat.

“Saya rasa, dua ruas di utara akan langsung meringankan beban berat jalan di jalur pelabuhan (harbour road). Intinya, semua sedang berproses, desain dibuat sedemikian rupa, sehingga aspek lingkungan hijau dipertimbangkan,” ujar Hermanto di Jakarta, Selasa, 5 Februari 2013.

Menurut Hermanto, jika akses menuju pelabuhan tidak segera dibenahi, akan menimbulkan kepadatan lalu lintas, dan akhirnya berakibat kepada mahalnya biaya transportasi barang. 

“Jika biaya transportasi angkutan barang bisa ditekan dan kecepatan jalan juga meningkat, pergerakan ekonomi bisa berlangsung lebih baik,” kata Hermanto.

Pemda DKI Jakarta, Hermanto melanjutkan, kini sedang memproses izin lingkungan untuk pembangunan jalan tol itu. Izin lingkungan inilah yang sebelumnya mengganjal PT Jakarta Toll Development untuk melakukan Penandatanganan Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Bagaimana dengan pembangunan empat ruas jalan tol lainnya? “Sisanya direncanakan menyusul setelah pembangunan dua ruas tol ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan bahwa dia dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak anti terhadap pembangunan enam ruas Tol Dalam Kota. Menurut dia, setidaknya dua ruas Tol Dalam Kota harus segera dibangun. Selengkapnya (art)

Cathy Sharon Ungkap Gak Pernah Doa Minta Jodoh Meski Lama Menjanda, Ini Alasannya
[dok. Humas Astra Internasional Indonesia]

Astra International Cetak Laba Bersih Rp 7,46 Triliun di Kuartal I-2024

Laba bersih Astra International itu tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, yang tercatat sebesar Rp 8,1 triliun.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024