Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, memperkirakan dalam enam bulan mendatang, krisis listrik di Kalimantan Selatan akan teratasi. Kondisi itu seiring dengan mulai beroperasinya pembangkit milik PT Perusahaan Listrik Negara dan swasta.
Dahlan Iskan menjelaskan, PLTU Asam-Asam unit 3 dan 4 telah selesai dibangun dan menghasilkan listrik masing-masing 65 megawatt.
Baca Juga :
Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini
Selesainya unit 3 dan 4 PLTU Asam-Asam akan memberikan kesempatan unit 1 dan 2 diperbaiki. Jika tidak ada dua unit baru tersebut, Dahlan menjelaskan, Kalimantan Selatan akan lebih gelap gulita.
Di samping pembangkit milik PLN, pabrik baja milik Antam di Batu Licin kelebihan pasokan listrik sebesar 15 megawatt. Ia telah menginstruksikan PLN untuk membeli listrik dari Antam itu.
Dahlan juga meminta PLN untuk membeli listrik dari pembangkit listrik baru dari Adaro sebesar 2x30 MW untuk menambah kekuatan listrik di Kalsel.
"PLTU milik Adaro mungkin 2-3 bulan lagi bisa menghasilkan listrik. Kelebihan listrik tersebut harus segera dibeli PLN," katanya.
Jika hal tersebut sudah dilakukan PLN, dia menjelaskan, krisis listrik di Kalsel akan tuntas dalam enam bulan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selesainya unit 3 dan 4 PLTU Asam-Asam akan memberikan kesempatan unit 1 dan 2 diperbaiki. Jika tidak ada dua unit baru tersebut, Dahlan menjelaskan, Kalimantan Selatan akan lebih gelap gulita.