Aher: Maaf Pak, Saya Tak Bisa Kasih Amplop

Aher Naik Ojek ke PBNU
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Hari kedua kampanye calon gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menolak permintaan uang dari warga di Pasar Sentra Niaga H Abdul Malik, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 8 Febuari 2013. Bekasi merupakan wilayah bagain barat sebagai zona kampanye sesuai ketetapan KPU Jawa Barat.


"Maaf pak saya
gak
bisa
ngasih
uang atau amplop. Itu dilarang dalam pemilihan gubernur," jelasnya sambil tersenyum pada warga yang meminta uang.
Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI


Shin Tae-yong Tidak Mau Blak-blakan Ungkap Kekesalan
Heryawan menjelaskan membagikan uang atau amplop saat kampanye itu pelanggaran. "Itu masuk
black campaign
Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi
. Saya tidak ingin melakukan itu. Saya ingin jadi pemimpin yang taat aturan. Saya ga ngasih uang bukan karena pelit, tapi karena ini tidak sesuai aturan," katanya.


Dalam kampanye
blusukan
ini, Aher menawarkan program sekolah gratis dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.  Selain itu, bila terpilih lagi menjadi gubernur ia menjanjikan bantuan desa yang jumlahnya mencapai Rp4 triliun.


"Ini lebih nyata. Dibanding uang beberapa puluh ribu rupiah saat kampanye.
Insya Allah
saya terpilih dan saya akan realisasikan janji saya. Para warga silahkan membuktikan saat saya terpilih," katanya.


Kampanye di tempat terbuka selama ini memang identik dengan hura-hura dan bagi-bagi uang saweran, meski beberapa puluh ribu selalu jadi daya tarik masyarakat untuk berkumpul.


"Saya tidak akan melakukan. Saya
gak
tau kalo
calon yang lain. Buat masyarakat
kalo
ada yang
ngasih
ya
ambil
aja lah
. Tapi
nyoblos
sesuai hati nurani saja," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya