BNPB: Kontur Tanah dan Batu di Tol Cipularang Labil

Longsor Cipularang
Sumber :
  • ANTARA/Fathan Okta
VIVAnews
Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia
– Tebing jalan tol Cipularang longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah itu. Akibatnya, tiga ruas tol Cipularang km 100 arah Bandung ke Jakarta tertutup longsor sejak kemarin sore, Selasa 12 Februari 2013.

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea

Lokasi longsor berada di Desa Sawit, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tinggi material longsor mencapai 2-3 meter. Meski proses pembersihan material longsor sempat terkendala hujan lebat yang terus mengguyur tol Cipularang hingga dini hari tadi, namun Jasa Marga menargetkan pembersihan rampung pagi ini.
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel


Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan tol Cipularang sepanjang km 80-100 memang rawan longsor. “Kondisi batuan labil. Batu-batu labil ini di terdapat sekitar km 84 di Kampung Ciganea, Jatiluhur. Kontur tanah juga labil sehingga tebing rawan longsor,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Puro Nugroho, Rabu 13 Februari 2013.


Sutopo mengatakan, ini bukan kali pertama longsor terjadi di tol Cipularang. Sebelumnya, longsor juga pernah terjadi di km 84, 92, 96, 98, dan lain-lain. Curah hujan yang tinggi menyebabkan potensi longsor kian besar. Oleh sebab itu BNPB mengimbau penggunna jalan Jakarta-Bandung dan sebaliknya yang melewati tol Cipularang agar berhati-hati.


Jasa Marga sesungguhnya bukannya tak mengantisipasi longsor ini. Mereka telah membangun tembok penahan tebing setinggi lima meter. Tahun 2013 Jasa Marga bahkan mengalokasikan Rp45 miliar untuk mengatasi tol Cipularang. Namun longsor keburu terjadi di awal tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya