Sumber :
VIVAnews - Suwarsih (53) warga Jalan Tanggul Mas Timur III/ 225, Tanah Mas, Semarang dilaporkan meninggal dunia secara misterius, Rabu 13 Februari 2013. Adik kandung korban, Suwoto, menduga penyebab meninggal Suwarsih adalah suaminya sendiri, Teguh Santosa (60).
Suwoto mengatakan tetangga korban sering mendengar keributan di dalam rumah Suwarsi. Sejak lama Suwarsih diketahui memang telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Luka paling parah terjadi 20 tahun lalu. Luka diatas bibir akibat dihajar Teguh, mengharuskan Suwarsih menerima 17 jahitan. Saat itu Suwoto sudah akan melaporkan Teguh ke polisi namun dilarang oleh Suwarsih.
Baca Juga :
Bantah Qodari, Sekjen AMPG Ngaku Jadi Saksi Loyalitas Perjuangan Airlangga Menangkan Prabowo
"Kakak saya tidak mengaku kalau disiksa, dia takut ditinggal suaminya, dia cinta sekali sama suaminya," ujar Suwoto.
Selain itu, lima tahun lalu, kata Suwoto, kaki korban mendadak luka hingga tidak bisa berjalan selama lima bulan. Dan yang terakhir adalah seminggu lalu, ia mendapat kabar bahwa kakaknya dicaci maki oleh Teguh. "Dicaci maki katanya banyak makan dan sebagainya," katanya.
Suwarsih dan Teguh memiliki dua anak angkat yang keduanya sudah menikah dan sudah tidak tinggal bersama lagi. Suwoto mengaku sering menyaksikan pasangan suami dan istri itu berselisih paham. Bahkan pernah suatu hari saudara-saudara dari pihak keluarga ibunya minta tolong untuk menyelamatkan Suwarsih karena hampir setiap hari mendapat kekerasan.
Sementara itu, Teguh Santosa, yang terus menangis saat diperiksa di Mapolsek Semarang Utara, menyebutkan bahwa istrinya meninggal setelah lama menderita penyakit stroke.
"Saat dia ke kamar mandi, tiba-tiba terjatuh. Saya panik terus saya kasih minum susu. Tahu-tahu dia lemas," kata dia.
Mengetahui istrinya lemas, Teguh berinisiatif lapor ke ketua RT setempat. Hanya saja setelah diperiksa ternyata Suwarsih sudah meninggal.
Kapolsek Semarang Utara Kompol Sugianto menyebutkan saat ini jenazah Suwarsih masih diotopsi. Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya. "Belum. Kami masih menunggu hasil visum," kata Sugianto. (umi)
Cecar Nadiem soal Dana Pendidikan, DPR: Kemana Uang Rp 665 Triliun Itu?
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mencecar Mendikbudristek Nadiem Makarim terkait alokasi dana pendidikan 20 persen dari APBN 2024 atau sekitar Rp 660 triliun.
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :