- id.wikipedia.org
VIVAnews - PT Bahana TCW Investment Management telah menyelesaikan proses divestasi PT Pelabuhan Penajam Banua Taka di Kalimantan Timur kepada PT Astratel Nusantara. Nilai transaksinya sekitar Rp500-550 miliar.
"Selesainya proses divestasi ditandai dengan penandatanganan share purchase agreement (SPA) yang dilanjutkan dengan penyelesaian transaksi pada Januari 2013," kata Direktur Utama Bahana TCW Investment Management, Edward P Lubis, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.
Pelabuhan Penajam Banua Taka yang juga dikenal dengan nama "Eastkal" merupakan portofolio dasar (underlying asset) dari reksa dana penyertaan terbatas Bahana Private Equity Pelabuhan (BPEP) yang dikelola Bahana TCW.
Edward mengatakan fase akhir dari investasi BPEP itu ditandai dengan hasil rapat umum pemegang unit penyertaan yang menyetujui penjualan seluruh saham di Pelabuhan Penajam Banua Taka kepada Astratel Nusantara.
"Pemegang unit penyertaan BPEP secara aklamasi mendukung dan menyetujui transaksi ini dan dana hasil divestasi telah didistribusikan kepada seluruh pemegang unit," ujarnya.
Menurut Edward, EastKal sebagai underlying asset reksa dana penyertaan terbatas BPEP merupakan aset infrastruktur pelabuhan yang prospektif. EastKal yang berlokasi di Penajam, Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah memiliki izin badan usaha pelabuhan. Nantinya, pelabuhan ini akan dikembangkan menjadi pelabuhan logistik migas dan industri terkait lainnya, khususnya untuk Kalimantan Timur dan selat Makassar.