Astro Tutup Siaran

Direct Vision Prioritas Bereskan Pelanggan

VIVAnews - PT Direct Vision, penyelenggara televisi layanan berlangganan Astro akan menangani 36 ribu pelanggan. "Pelanggan menjadi prioritas. Kami akan saluran telepon baru," ujar Halim Mahfudz, juru bicara PT Direct Vision dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2008.

Menurut dia, untuk menyelesaikan urusan berlangganan, para pelanggan bisa menghubungi 021-25527876. Selain itu, mereka bisa mengetahui lewat situs www.directvisiontv.com.

"Kami juga membuka pelayanan di seluruh kantor cabang seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Bali," katanya. Menurut dia, Direct Vision akan mengembalikan uang muka pelanggan.

Selama lebih 2 tahun, PT Direct Vision menyatakan telah menghadirkan siaran tv berlangganan Astro. Namun, Siaran televisi berbayar tersebut menghentikan siaran per 20 Oktober 2008, sampai waktu yang belum ditentukan.

Astro memang terus dilanda masalah. Astro pernah dipersoalkan terkait monopoli saluran Liga Inggris. Setelah itu bos PT Direct Vision, Billy Sindoro, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus suap.

Saat ini, Direct Vision dimiliki 100 persen sahamnya oleh Lippo Group melalui PT Ayunda Prima (anak perusahaan First Media Lippo) & Silver Concord (kendaraan usaha yang dibuat oleh Grup Lippo). Astro belum memiliki 1 persen pun saham Direct Vision sebagai akibat dari perselisihan dengan Grup Lippo.

3.364 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Dievakuasi dari Tagulandang
Pj wali kota tangerang Nurdin bersama para pelajar

Peringati Hardiknas, Para Pelajar Mengikuti Program 'A Day In My Life Jadi Wali Kota Tangerang'

Banyak ide menarik dari para pelajar.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024