Menkeu: G-20 Tolak Perang Mata Uang

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan bahwa perang mata uang (currency war) guna meningkatkan daya saing di suatu negara, bukan lagi menjadi isu utama untuk negara-negara yang tergabung dalam G-20.
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Menurut Agus, negara anggota G-20 telah sepakat tidak menggunakan kebijakan tersebut untuk memperkuat daya saing produk nasional di negara masing-masing dalam menghadapi perdagangan bebas.
Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

"Bentuk komitmen kita adalah tidak mendukung adanya currency war. Jadi, itu bukan merupakan isu di negara-negara G-20," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin 18 Februari 2013.
Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Agus menegaskan, upaya yang dilakukan seperti proteksionisme, intervensi nilai tukar, disepakati tidak akan dilakukan. Dengan demikian, setiap negara masing-masing bertanggung jawab atas kinerja perdagangannya.

Khususnya, dia menambahkan, dalam menjaga daya saing produk sehingga dapat berkompetisi di dunia internasional. "Jadi, ini adalah suatu penegasan," tutur Agus. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya