Sumber :
- digitaltrends.com
VIVAnews -
Meteor yang jatuh di Rusia pada Jumat pekan lalu telah menyebabkan sekitar . Ini meningkatkan kesadaran manusia akan ancaman bahaya yang dihadapi Bumi.
Namun, pada Senin kemarin, 18 Februari 2013, di sebuah konferensi yang dihadiri oleh negara-negara Uni Eropa, yang didanai oleh NEO Shield consortium, yaitu sebuah program internasional dalam perlindungan Bumi terhadap benda-benda langit, memutuskan agar manusia segera melakukan sesuatu lebih banyak untuk menangkal ancaman dari luar angkasa.
Dari konferensi itu, muncul beberapa ide untuk menahan serangan dari asteroid. Seperti menciptakan penabrak kinetik yang terbuat dari pesawat luar angkasa. Tujuannya untuk mengubah lintasan asteroid. Atau, membuat traktor gravitasi yang diletakkan di pesawat luar angkasa besar untuk mendorong asteroid ke arah yang menjauh dari Bumi.
Namun, pilihan terakhir jatuh pada salah satu ide gila Rusia: meledakkan asteroid dengan senjata nuklir.
Sementara itu, para ilmuwan di California, Amerika Serikat, kini sedang bekerja untuk membuat sistem yang memanfaatkan kekuatan matahari dan mengubahnya menjadi sinar laser untuk menghancurkan, menguapkan, dan mengubah arah asteroid.
"Menurut sejarah, ini adalah kota pertama di peradaban kami yang selamat dari serangan meteor dan berhasil bertahan hidup," tutup Konstantin Tsybko. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menurut sejarah, ini adalah kota pertama di peradaban kami yang selamat dari serangan meteor dan berhasil bertahan hidup," tutup Konstantin Tsybko. (umi)