Kesepakatan Harga Listrik Segera Tercapai

VIVAnews - PT Pertamina Geothermal Energy optimistis PT perusahaan Listrik Negara akan menerima harga tarif listrik panas bumi yang diinginkan perusahaan.

Direktur Pengembangan Pertamina Geothermal Suroto mengatakan, dalam jual beli listrik panas bumi antara PLN dan Pertamina menerapkan mekanisme antarbisnis. "Prinsipnya bisnis, pemerintah tidak menekan Pertamina untuk rugi," ujar dia disela IPP Conference di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 11 Maret 2009.

Menurut Suroto, saat ini dalam pengembangan listrik panas bumi dari hulu hingga hilir untuk tiap satu megawatt memerlukan biaya US$ 3 juta. Karena itu, tarif ideal minimal 7 sen per kilowattjam. 

Anak usaha PT Pertamina (Persero) telah memiliki produksi pembangkit panas bumi 1.052 MW. Jumlah ini akan bertambah hingga 1.092 MW pada 2014.

1.052 MW pembangkit panas bumi yang telah beroperasi di antaranya pembangkit Salak dengan kapasitas 375 MW, Wayang Windu 110 MW, Kamojang 200 MW, Darajat 255 MW, Sibayak 12 MW, Lahendong 40 MW, Dieng 60 MW.

Menurut Pertamina Geothermal, harga jual listrik dari panas bumi sebesar 7-8 sen dolar AS per kilowatt jam (KWH) sudah ideal, dengan syarat pengembang tidak dibebani pajak dan lainnya. Sedangkan PLN masih menentukan harga listrik dari panas bumi sekitar 6 sen per KWH.

Sosok Maria Montessori yang Menginsipirasi Ki Hajar Dewantara dalam Dunia Pendidikan
Kaca spion mobil

Video Aksi Pencuri Gasak Spion Mobil yang Parkir di Garasi

Meski sudah berupaya untuk menjaga kendaraan dengan parkir di dalam garasi rumah. Namun nyatanya, kasus pencurian spion mobil tetap marak terjadi dan tak bisa terhindari.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024