Sumber :
VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mengakui bahwa kinerja legislasi saat ini sangat kedodoran. Ini dapat dilihat dari pencapaian undang-undang sepanjang tahun 2009-2013. Dari 257 rancangan undang-undang yang masuk program legislasi nasional, hanya 70 yang rampung.
Menurut Pram, kinerja anggota dewan yang kedodoran ini sudah terjadi sejak awal. Hal yang paling mendasar penyebab kedodoran ini, lanjut Pram, karena masalah motivasi. Pram menemukan, rupanya sejak awal menjadi anggota dewan, mereka memiliki motivasi hanya untuk mendapat kekuasaan politik.
Baca Juga :
Gerindra Siapkan 4 Nama Ini di Pilkada Jakarta
"Tapi tentu itu tidak salah, karena ini lembaga politik," kata Pram dalam diskusi "Politikus Lompat Pagar, Legislasi Kedodoran" di Gedung DPR, Kamis 21 Februari 2013.
Motivasi kedua, kata Pram, adalah kepentingan ekonomi. Rata-rata anggota dewan hanya berfikir bagaimana caranya mereka mengembalikan modal saat kampanye.
"Menurut saya inilah yang menyebabkan kemunduran kinerja, karena di awal rekruitmennya tidak berjalan dengan baik," ujar dia.
Buruknya kinerja DPR ini, kata Pram, berkaitan dengan sistem kaderisasi yang buruk dalam partai. Bahkan, banyak partai yang merekrut calon legislatif di luar kader yang tidak mempunyai pengalaman berpolitik sama sekali. (eh)
Halaman Selanjutnya
"Menurut saya inilah yang menyebabkan kemunduran kinerja, karena di awal rekruitmennya tidak berjalan dengan baik," ujar dia.