- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kodam Cenderawasih mengerahkan tiga unit helikopter jenis Puma untuk mengevakuasi 8 jenazah prajurit TNI yang tewas tertembak di Distrik Tingginambut Puncak Jaya dan Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Jumat 22 Febuari 2013. Dalam perjalanannya, heli ini ditembaki orang tak dikenal.
Juru bicara Kodam 17 Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak menuturkan, salah satu dari 3 helikopter yang melakukan evakuasi, ditembaki saat berada di Sinak. "Memang sempat ditembaki, tapi masih bisa terbang," kata Jansen.
Dia mengakui pihaknya mengalami kesulitan saat proses evakuasi dari Puskesmas Sinak menuju Bandara Sinak karena hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. "Tidak ada lapang terbuka di sekitar puskesmas. Jalan kaki sangat memakan waktu," dia menjelaskan.
Evakuasi sebelumnya dijadwalkan tiba pukul 08.00 WIT, masih tertunda akibat cuaca di lokasi kejadian masih berkabut.
Para korban gugur tersebut akan diterbangkan ke Jayapura, dan disemayamkan di Makodam Cenderawasih di Polimak. "Ini untuk upacara terakhir sebelum jenazah diberangkatkan ke kota asal masing-masing," dia menambahkan.
Setelah itu, rencananya jenazah akan diterbangkan ke sejumlah daerah yakni Makassar, Jakarta, Sidoarjo, Kupang dan Nabire. "Yang tewas diterbangkan ke kampung asalnya, sementara Lettu Reza yang mengalami luka tembak di lengan kiri akan dievakuasi ke Rumah Sakit TNI Marthen Indey di Jayapura. (umi)