- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengajukan Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai calon tunggal gubernur Bank Indonesia periode 2013-2015. Ini adalah kali kedua, Presiden mencalonkan Agus sebagai calon gubernur BI.
Nama Agus Martowardojo dan Raden Pardede pada 2008 silam diajukan SBY sebagai calon gubernur BI, namun ditolak DPR dalam sidang paripurna. Presiden kemudian mengajukan Boediono sebagai calon tunggal.
Kini, SBY kembali mengajukan nama Agus sebagai calon tunggal gubernur BI yang harus mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, keputusan Presiden mencalonkan kembali Agus Martowardojo sebagai gubernur BI adalah pilihan terbaik karena telah melalui pertimbangan matang. Terutama, menyangkut aspek ekonomi.
Untuk itu, Hatta meminta semua pihak tidak lagi meragukan kemampuan Menteri Keuangan itu memimpin bank sentral. Ia pun berharap proses fit and proper test terhadap Agus sebagai calon gubernur BI di DPR bakal berjalan lancar.
"Jadi, jangan langsung berasumsi bakal ditolak lagi," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Senin 25 Februari 2013.
Hatta menambahkan, dari segi kompetensi, Agus memiliki kemampuan yang baik untuk mengemban tugas sebagai gubernur BI. Agus pun dikenalnya sebagai sosok yang punya pemahaman sangat baik mengenai ekonomi makro maupun kondisi moneter yang terjadi di Indonesia saat ini. "Dia juga menguasai sektor perbankan dan riil," kata dia.
Terlebih lagi, menurutnya, koordinasi yang dilakukan Agus Martowardojo sudah sangat baik, khususnya dengan forum koordinasi stabilisasi sistem keuangan yang ada.
"Tentang Otoritas Jasa Keuangan pun dia (Agus) juga memahami masa transisinya. Sebab, selama ini kami lakukan rapat koordinasi dengan BI dan Menkeu. Jadi, sangat paham dengan kondisi itu," kata Hatta. (asp)
5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang
Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.
