Pertemuan Kalla-Megawati

Golkar-PDIP Ingin Bentuk Pemerintahan Kuat

VIVAnews - Pertemuan dua pimpinan partai pemenang Pemilu 2004, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar, digelar bukan di markas keduanya. Pertemuan digelar di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol Nomor 46, Menteng, Jakarta.

"Pertemuan dilakukan besok, pukul 2 siang," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Pramono Anung, dalam jumpa pers bersama Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Burhanuddin Napitupulu, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 11 Maret 2009.

PDIP diwakili Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri. Mega didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, Pramono Anung dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Tjahjo Kumolo.

Sementara Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, ditemani Ketua Dewan Penasihat Golkar, Surya Paloh; Sekretaris Jenderal, Sumarsono; Burhanuddin Napitupulu dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono.

"Pertemuan akan membahas menyepakati untuk membentuk pemerintahan yang kuat. Pemerintahan yang kuat itu, kuat di parlemen dan menang dipilih rakyat," kata Pramono.

Pemerintahan yang kuat itu untuk kestabilan dalam jangka waktu yang panjang. "Jika berkoalisi, dukungan suara PDIP dan Golkar akan menghasilkan 86 persen kekuatan di pusat dan di provinsi/kabupaten mencapai 76 persen. "Ini untuk menciptakan pemerintahan yang stabil, jangka panjang, tidak seperti yang lalu," ujar Pramono.

Sosok Kenan Pownall, Winger Klub Belanda Berdarah Indonesia: Sepupu Nathan Tjoe-A-On
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Saksi Sebut Uang Rp 3 Juta Perhari untuk Rumah Dinas SYL: Pesan GrabFood Hingga Biaya Laundry

Staff Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian RI, Muhammad Yunus, menjadi salah satu saksi yang ikut dihadiri jaksa KPK dalam sidang lanjutan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024