Sumber :
- Antara/ Rahmad
VIVAnews -
Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas mengalihkan alokasi gas dari pembeli Korea Selatan, Kogas, menuju PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Aceh, dengan mekanisme pengalihan (
swap
) kargo Arun-Tangguh.
Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas, Widhyawan Prawiraatmadja, menjelaskan bahwa pihaknya mengupayakan pasokan gas bumi untuk menjaga kelangsungan produksi pupuk PIM.
Widhyawan menambahkan, dengan mekanisme
swap
maka kilang LNG Arun mengalihkan alokasi gas dari pembeli Korea Selatan, Kogas kepada PIM melalui pipa. Hal ini dilakukan, karena PIM tidak mempunyai fasilitas terminal LNG dan kapal LNG untuk mengangkut kargo dari Tangguh ke PIM.
Baca Juga :
Terpopuler: Jogja Fashion Week 2024 Kembali Digelar hingga Fakta Vaksin AstraZeneca Bikin Geger
"Jadi, walaupun PIM tidak mempunyai fasilitas penerima LNG tapi gas dari Tangguh sudah dapat dimanfaatkan untuk kepentingan konsumen domestik. Dalam hal ini, sebagai bahan baku pupuk," kata Widhyawan.
Alokasi kargo LNG Tangguh tersebut berasal dari pengalihan kontrak dengan Sempra. Total yang dialihkan untuk kebutuhan domestik tahun 2013 sebanyak 20 kargo. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Jadi, walaupun PIM tidak mempunyai fasilitas penerima LNG tapi gas dari Tangguh sudah dapat dimanfaatkan untuk kepentingan konsumen domestik. Dalam hal ini, sebagai bahan baku pupuk," kata Widhyawan.