VIVAnews - Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan sebanyak 2.898 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 70.810 TPS di Jawa Barat masuk kategori rawan. Daerah tersebut sebagian besar berada di wilayah Pantai Utara Jawa dan wilayah perbatasan.
Menurut Wakapolda Jabar Brigjen Momon Kusmana, kerawanan tersebut berdasarkan karakteristik penduduknya yang kerap terjadi konflik horisontal dan tawuran.
Daerah tersebut diantaranya Indramayu dan Cirebon. Sedangkan daerah rawan lainnya diakibatkan oleh jauhnya jarak TPS dengan pemukiman warga.
"Untuk mengamankan daerah rawan tersebut setiap TPS akan di jaga dua personil kepolisian dan empat anggota linmas dan satu unit personil kendaraan bermotor polisi," ujarnya usai memimpin Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2009 di Lapangan Gasibu Kota Bandung.
Menurutnya, potensi kerawanan pemilu ini terjadi pada saat kampanye terbuka. Dalam kegiatan tersebut dapat terjadi kerusuhan dan bentrok antar pendudukung parpol.
"Namun hal itu sudah kami antisipasi dengan mengumpulkan para pimpinan dan satgas parpol, untuk mewujudkan pemilu damai," ujarnya.
Selain itu tambah Momon, untuk mengamankan pemilu ini polisi menerjunkan 29.270 personil yang TNI sebanyak 8 satuan setingkat batalion, 12 kompi dan 26 pleton se Jawa Barat. Selain itu pengamanan pun dibantu petugas linmas sebanyak 141.162 orang.
Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung
Aktivis 98 Soroti Tantangan Geopolitik Dunia yang Makin Penuh Friksi
Aktivis 98 juga merasa senang dan bangga dengan kemampuan rakyat Indonesia dalam berdemokrasi.
