Sumber :
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Bank hasil usaha patungan atau joint venture tiga BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Pos Indonesia, dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) sedang dalam pembahasan skema. Ketiga Badan Usaha Milik Negara tersebut belum menentukan nama untuk bank hasil joint venture itu.
"April tahun ini diharapkan sudah running," kata Dirut Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa 26 Februari 2013.
Pada Januari 2013, Bank Mandiri, Pos Indonesia, dan Taspen telah bersepakat untuk membentuk bank
joint venture
yang berfungsi memperkuat dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan adanya bank tersebut, mereka mengharapkan masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah terpencil, bisa mengakses keuangan dengan mudah.
Baca Juga :
Realisasi Investasi RI Kuartal I-2024 Tembus Rp 401,5 Triliun, 24,3 Persen dari Target 2024
Dalam bank itu, Taspen melayani pembayaran asuransi pegawai dan Pos Indonesia mengoptimalkan infrastruktur yang dimilikinya. Misalnya dengan mendayagunakan cabang-cabangnya yang tersebar di Indonesia.
Mardjana mengatakan, bank ini memang bertujuan untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat Indonesia. Kredit yang dipersiapkan hingga Rp1 triliun. "Bank ini tentu untuk menyalurkan kredit. Kredit yang disalurkan sebesar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun," kata dia. (art)
Jokowi Ajak PM Singapura Lee Jadi Pengembang Kawasan Industri Halal di Tiga Daerah RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin, 29 April
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
