Sumber :
- Andika Wahyu
VIVAnews
- Sebagai bank pemerintah, PT Bank Negara Indonesia Tbk telah menyalurkan kredit di sektor infrastruktur sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Direktur Keuangan Bank Negara Indonesia, Gatot M Suwondo, mengatakan, selama 2012, perseroan telah menyalurkan kredit Rp15,8 triliun untuk pembiayaan infrastruktur sektor transportasi dan konstruksi.
Selain itu, pada 2012, BNI mencairkan kredit Rp10,1 triliun untuk pembiayaan infrastruktur di sektor kelistrikan. Sementara itu, di sektor minyak dan gas, BNI merealisasikan pembiayaan Rp11,1 triliun.
"Aliran kredit kami tetap fokus pada delapan sektor unggulan, yakni pertanian, komunikasi, kelistrikan, ritel, minyak dan gas, konstruksi, makanan dan minuman, serta sektor kimia," ujar Gatot dalam paparan kinerja perseroan hingga kuartal IV-2012, di Gedung BNI 46, Jakarta, Kamis 28 Februari 2013.
Selain pembiayaan infrastruktur, BNI menyalurkan kredit di sektor produktif. Gatot menjelaskan, kredit investasi tumbuh 31,9 persen menjadi Rp27,3 triliun pada 2012 dari pencapaian Rp20,7 triliun pada 2011.
Baca Juga :
Perkara Es Susu Kurma untuk Buka Puasa Teuku Ryan, Jadi Penyebab Ria Ricis Ajukan Gugatan Cerai?
Selain itu, Gatot melanjutkan, BNI Griya sebagai produk kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 40 persen. BNI mengklaim telah menguasai 11,3 persen pangsa KPR di Indonesia atau meningkat 9,9 persen dibanding 2011. (art)
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Gatot melanjutkan, BNI Griya sebagai produk kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 40 persen. BNI mengklaim telah menguasai 11,3 persen pangsa KPR di Indonesia atau meningkat 9,9 persen dibanding 2011. (art)