Menkeu Kaget Inflasi Februari 0,75 Persen

Menkeu Agus Martowardojo yang menjadi calon tunggal Gubernur BI.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews
Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak
- Pembatasan impor hortikultura telah mendorong inflasi hingga mencapai 0,75 persen. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi ini termasuk tinggi dalam kurun sepuluh tahun terakhir.

Terpopuler: Alasan Ibu Teuku Ryan Tak Beri Restu Nikahi Ria Ricis, Vicky Prasetyo Dilarikan ke RS

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, pun menyatakan akan segera mengkaji peningkatan inflasi itu. Sebab, menurut dia, lonjakan angka inflasi ini memang di luar perkiraannya.
Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan


"Saya kira itu maksimum masih 0,4 persen. Nanti, dipelajari dulu," ujar Agus di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 1 Maret 2013.


Kementerian Keuangan, Agus melanjutkan, akan segera melakukan kajian bersama Bank Indonesia untuk melihat faktor utama pendorong kenaikan inflasi pada Februari ini. Kajian bersama ini diharapkan solusi yang efektif bagi pemerintah mengatasi inflasi.


"Nanti akan dikaji antarpemerintah. Kami juga lakukan pembahasan dengan BI supaya dapat merespons dengan tepat," kata Agus.


Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Februari 2013 sebesar 0,75 persen. Angka inflasi itu lebih tinggi dibanding Februari 2012, yang hanya sebesar 0,05 persen.


Kepala BPS, Suryamin, mengungkapkan, tingginya angka inflasi itu disebabkan oleh pembatasan impor hortikultura yang sudah diterapkan pemerintah sejak tahun ini. Selengkapnya . (art)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya