Berpawai Pocong dan Sundel Bolong, Arief Daftar Cagub Jateng

Arief daftar cagub Jateng dengan berpawai pocong.
Sumber :
  • VIVAnews/Puspita Dewi
VIVAnews
– Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menerima kedatangan kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng yang aneh di hari ketika pendaftaran cagub-cawagub Jateng, Jumat 1 Maret 2013.


Pasangan yang menyebut diri mereka “Arto” itu mendatangi KPU Jateng bersama ribuan pendukungnya yang berdandan ala pocong, sundel bolong, serta dukun dan paranormal. Pasangan Arto sendiri mengenakan pakaian Jawa lengkap. Mereka mengenakan beskap sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, dilengkapi blangkon di kepala.


Arief Eka selaku kandidat calon gubernur mengatakan serius ingin mendaftar jadi cagub sebagai kritik terhadap partai-partai politik yang menurutnya tak berhasil mencetak calon pemimpin.
Cak Imin: Masuk atau Tidak Lihat di 20 Oktober, Akan Terlihat Koalisi Sesungguhnya


Menolak Bercerai jika Diselingkuhi Caesar Hito, Begini Tanggapan Felicya Angelista yang Tuai Cibiran
“PDIP dan Partai Demokrat selaku dua partai terbesar di Jateng tak segera menemukan figur (cagub). Ini jadi semacam penyanderaan bagi partai menengah. Sementara Golkar, PPP, PAN, PKB, dan PKS sepertinya juga menunggu dan tidak percaya diri,” kata Arief.

Dahsyaaat.. Pasukan Tengkorak Borong 5 Gelar Juara, Raja Aibon Jadi Komandan Terbaik Kostrad TNI

Pendukung dan simpatisan yang mengarak Arief ke KPU Jateng kemudian memberi semangat pada Arief. “Kami para dukun se-Jawa Tengah mendukung pasangan Arto,” kata salah satu simpatisan.


Koordinator pawai itu, Bari Pratama, mengatakan mereka sengaja memilih kata “Arto” sebagai panggilan bagi Arief dan wakilnya. “Arto itu dalam bahasa Jawa artinya uang. Jadi kami pilih nama Arto karena partai politik menempatkan uang sebagai pertimbangan utama memilih calon gubernur,” kata Bari menyindir.


Anggota KPU Jateng, Andreas Pandiangan, menerima pasangan Arto dan meneliti kelengkapan berkas mereka. Oleh karena berkas-berkas pendaftaran belum lengkap, mereka diminta melengkapinya. “Dalam bundel persyaratan ini, KPU belum menemukan surat pencalonan oleh partai politik. Karenanya kami meminta agar pasangan Arto melengkapi berkas yang kurang,” kata Andreas.


Namun pasangan Arto dan simpatisannya yang berdandan ala pocong dan sundel bolong itu tak berniat melengkapi berkas-berkas persyaratan lebih jauh lagi. Mereka mengatakan hanya mendaftar sebagai cagub untuk meledek KPU dan partai politik saja.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya