Demo Mati Lampu di Tarakan Ricuh, Kantor Pemkot dan PLN Dirusak

Aksi Buruh Menolak RUU Ormas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa dari sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa akibat kekecewaan seringnya mati lampu di Tarakan, Kalimantan Utara, berujung ricuh. Massa menduduki tiga gedung sekaligus, yakni gedung DPRD, kantor PLN dan balaikota.
Sering Kerja Bareng Ruben Onsu, Anwar BAB Tak Berani Tanya Soal Perceraian

Aksi yang semula berlangsung damai tiba-tiba berubah mencekam ketika tujuh orang anggota DPRD Tarakan yang menemui massa tak bisa menghadirkan Walikota Tarakan Udin Hianggio. 
Hendak Tawuran, 16 Pemuda Diamankan Polisi Karena Bawa Senjata Tajam
Alasannya, waktu bersamaan Udin sedang menemui pengunjukrasa di balaikota. Bahkan, massa yang mendatangi Balaikota lebih banyak.

Seru dan Menghibur, Aksi Flying Trapeze Hadir di Dalam Mall
"Ya, kami dapat informasi bahwa keamanan Pak Wali juga mengkhawatirkan. Jadi, beliau tidak bisa dihadirkan. Pak Wali juga sedang menemui massa yang paling besar di Gedung Pemkot," kata Anggota Komisi II DPRD Tarakan, Adnan Hasan Galoeng, Rabu 6 Maret 2013.

Massa mulai tak bisa dikendalikan. Mereka pun mengamuk dan membuat kerusakan. Gedung DPRD Tarakan rusak parah di bagian Sekretariat. Para staf yang sedang bertugas terpaksa diungsikan ke ruang komisi di bagian belakang gedung. 

Perusakan di gedung dewan berlangsung selama satu jam lebih. Massa mengobrak-abrik gedung perwakilan rakyat itu. Mereka baru berhenti ketika Direktur PLN Tarakan Shandika Alfiano dihadirkan dan beberapa perwakilan masa dibawa ke dalam ruang mediasi.

Ketika mediasi sedang berlangsung di dalam gedung dewan, di luar gedung massa kembali berulah. Pihak keamanan tak mau ambil resiko. Polisi kemudian membawa tujuh Anggota DPRD Tarakan dan Dirut PLN Tarakan bersama para staffnya ke kantor Pemkot Tarakan untuk melakukan mediasi bersama Walikota.

Kepolisian sempat mengeluarkan gas air mata untuk mengendalikan aksi massa yang mulai di luar kontrol. Akhirnya, massa bisa tenang setelah dijanjikan solusi untuk menyelesaikan krisis listrik di Tarakan.

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi

Hasil Final Australian Open 2024: Febriana/Amallia Menang, Ganda Putri Indonesia Sumbang Gelar Juara

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, sukses memetik gelar juara di final Australian Open 2024. Mereka menghajar wakil Malaysia,

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2024