Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Kini Sunyi Senyap

VIVAnews - Asrama mahasiswa Nusa Tenggara Timur yang berada di Jl. Tegalpanggung DN II/920, Kota Yogyakarta tampak sepi dan lengang setelah penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang menewaskan empat tahanan titipan dari Polda DIY.

Keempat tahanan yang ditembak tersebut terlibat kasus penganiayaan anggota Din Intel Kodam IV Diponegoro, Serka Santosa, hingga tewas di Hugo’s Café, beberapa waktu lalu.

Bahkan, papan nama asrama mahasiswa NTT yang dulu terpasang kini tak nampak lagi, bersamaan dengan perginya penghuni asrama yang telah berdiri sejak 30 tahun yang lalu itu.

Jendela tertutup rapat, kain tirai juga tidak terbuka. Sementara itu, di halaman tidak ada satu sepeda motor yang diparkir.

"Setelah ada kabar penembakan empat pelaku pengeroyokan anggota Kopassus itu asrama mulai ditinggalkan penghuninya," kata Widarso, warga yang rumahnya bertetangga dengan asrama mahasiswa NTT, Minggu 25 Maret 2013.

Asrama itu, dia menambahkan, juga mulai sepi dari penghuninya semenjak ada penangkapan salah satu pelaku pengeroyokan anggota TNI oleh petugas di asrama tersebut. "Usai kejadian anggota TNI tewas di Hugos dan paginya ada penangkapan salah satu penghuni asrama, banyak penghuni asrama menghilang," ujarnya.

Darso (51), pedagang bakso yang mangkal di Jalan Tegalpanggung, mengatakan kemungkinan penghuni asrama ketakutan karena sejak kejadian tewasnya anggota TNI banyak orang-orang yang berperawakan tegap selalu mondar-mandir di asrama NTT.