Sumber :
- TV One
VIVAnews
– Orangtua Adrianus Candra Galaja alias Dedi, salah satu korban penembakan brutal oleh kelompok bersenjata misterius di Lapas Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, syok menerima kenyataan putra sulung mereka tewas dengan cara mengenaskan.
Lihat duka keluarga Dedi di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur .
Saat dibunuh, Dedi masih berstatus mahasiswa sekolah penerbangan di Yogyakarta. Dedi bersama tiga rekannya ditahan Polda DIY karena terlibat pengeroyokan Serka Heru Santosa, anggota Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Intel) Kodam IV Diponegoro, sampai tewas.
Malang bagi Dedi dan tiga kawannya itu, saat mereka dititipkan oleh Polda DIY ke Lapas Cebongan sehubungan dengan ruang tahanan Polda yang akan direnovasi, mereka justu tewas diberondong peluru ketika Lapas diserang oleh gerombolan bersenjata laras panjang.
Ibunda Dedi, Rosalia Seke, berharap polisi bisa menangkap pelaku penembakan terhadap putranya. Keluarga berharap hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Apapun, mereka tak terlalu yakin titik terang dapat dicapai dalam waktu dekat. “Hukum rimba seperti berlaku di negara ini, siapa yang kuat, dia yang menang,” kata Ferdinandus, keluarga Dedi.
Equestrian All Star Tour 2024 Segera Digelar, Ajang Pengembangan Atlet Berkuda Indonesia
Olahraga Equestrian atau berkuda di Indonesia semakin menunjukkan eksistensinya dengan diadakannya event bertajuk Equestrian All Star Tour yang akan berlangsung pada 1-5
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :