VIVAnews – Pertemuan Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri, hari ini, diharapkan menjadi pemicu bagi petinggi-petinggi partai lainnya untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya. Dengan demikian semua persoalan yang terjadi dapat dipecahkan bersama.
“Ini harus diapresiasi dan mudah-mudahan bisa menjadi teladan di tingkat bawah,” kata Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 12 Maret 2009.
Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu bertemu di Jalan Imam Bonjol nomor 66, Jakarta Pusat. Mereka makan siang bersama.
Di sela-sela pertemuan itu Wakil Presiden Kalla dan mantan Presiden Megawati membuat kesepakatan politik. Isinya antara lain berjanji menyukseskan jalannya pemilihan umum.
Pertemuan Kalla-Mega, kata Ketua Majelis Permusyawaratan itu, menunjukkan berjalannya demokrasi di Indonesia.
Itulah sebabnya dia berharap di masa mendatang tidak ada lagi perilaku represi menjelang pemilihan umum hanya gara-gara bupati dan wakil bupati berasal dari partai yang berbeda.
Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta
PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.
