Sumber :
- ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews
– Polisi telah menangkap satu tersangka pelaku pembakaran kantor pemerintahan di Palopo, Sulawesi Selatan. Melalui salah seorang pelaku itu, polisi akan mendalami kasus yang terkait proses penghitungan suara Pemilihan Wali Kota Palopo tersebut.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan kondisi Kota Palopo saat ini sudah kondusif dan dalam pengamanan Polri dan TNI. “Satu tersangka sudah tertangkap. Kami harapkan masyarakat untuk tenang. Kalau memang ada hal-hal yang menjadi permasalahan, silakan sesuai dengan ketentuan hukum. Kalau terkait masalah pilkada, tentunya melalui Mahkamah Konstitusi,” kata Timur di kantor Presiden, Jakarta, Senin 1 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan kondisi Kota Palopo saat ini sudah kondusif dan dalam pengamanan Polri dan TNI. “Satu tersangka sudah tertangkap. Kami harapkan masyarakat untuk tenang. Kalau memang ada hal-hal yang menjadi permasalahan, silakan sesuai dengan ketentuan hukum. Kalau terkait masalah pilkada, tentunya melalui Mahkamah Konstitusi,” kata Timur di kantor Presiden, Jakarta, Senin 1 April 2013.
Menurut Timur, pelaku rusuh Palopo ditangkap setelah kedapatan membawa botol berisi cairan bahan bakar. Ia belum dapat memastikan pelaku itu berasal dari pendukung atau lawan politik wali kota terpilih Palopo atau bukan. “Kami tidak melihat apakah lawan atau bukan. Yang jelas dia melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya.
Timur mengatakan kerusuhan Palopo berlangsung sangat cepat karena masyarakat tak dapat menahan diri. Namun apapun alasan di balik kerusuhan itu, kepolisian akan menegakkan hukum sesuai prosedur yang ada. “Kapolda sudah ada di lokasi, back up TNI diperkuat, kami tunggu hasil penyelidikan berikutnya,” kata dia. (umi)
Halaman Selanjutnya
Menurut Timur, pelaku rusuh Palopo ditangkap setelah kedapatan membawa botol berisi cairan bahan bakar. Ia belum dapat memastikan pelaku itu berasal dari pendukung atau lawan politik wali kota terpilih Palopo atau bukan. “Kami tidak melihat apakah lawan atau bukan. Yang jelas dia melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya.
