Dahlan Ralat Keuntungan Pertamina Bila Akuisisi Blok Mahakam

Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sumber :
  • VIVANews/Nurcholios Anhari Lubis
VIVAnews -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meralat jumlah laba PT Pertamina jika mengakuisisi blok Mahakam dari Rp171 triliun pada 2017, menjadi akumulasi 2017-2032 sebesar Rp171 triliun.


"Saya salah, itu angka akumulatif dari tahun 2017-2032," kata Dahlan Iskan di gedung Pertamina Pusat Jakarta, Rabu 3 April 2013.


Sebelumnya, dalam Manufacturing Hope edisi 71, Dahlan Iskan menyatakan laba Pertamina bisa melonjak dari Rp25 triliun menjadi Rp171 triliun pada 2017, jika mendapatkan blok Mahakam 100 persen. Nilai fantastis ini dapat membuat Pertamina mengalahkan Petronas Malaysia.


Namun yang pasti, Dahlan menegaskan bahwa manajemen Pertamina telah menjamin mampu mengelola Blok Mahakam. Masalah uang, katanya, bukan masalah bagi Pertamina karena direksi dapat menyediakan dana investasi di blok Mahakam.


"Itu semua aksi korporasi, saya serahkan kepada direksi untuk mencari dananya," katanya.

Mardiono Apresiasi Moncernya Perolehan Kursi PPP di DPRD Jabar: Naik 100 Persen

Manajemen Pertamina juga telah menyanggupi untuk mengelola Blok Mahakam dan menjamin pengalaman buruk dalam mengakuisisi Blok West Madura Offshore (WMO) tidak terjadi lagi.
May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis


Perempat Final Thomas Cup 2024: Indonesia Vs Korea Selatan
"Tadi saya tanya Pertamina apakah mereka sanggup mengelola blok Mahakam atau tidak. Mereka menyanggupinya," kata Dahlan. (asp)
Praktisi CSR, ESG, dan Sustainability di Indonesia, Rio Zakarias

Praktisi Tegaskan Karyawan Harus Jadi Prioritas Utama Penerima Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Karyawan harus menjadi prioritas utama penerima manfaat sebelum aktivitas tersebut dialihkan kepada pihak eksternal seperti masyarakat atau konsumen.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024