Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews
- Saham-saham di Wall Street berakhir dalam posisi sedikit menanjak, saling tarik menarik terjadi secara sengit di bursa pada perdagangan Kamis waktu AS, terpengaruh langkah agresif kebijakan stimulus baru yang dikeluarkan Bank Sentral Jepang.
Namun laporan yang mengklaim angka pengangguran memunculkan kekecewaan sehingga pelaku pasar menahan keuntungannya.
Baca Juga :
Menurut Riset Cowok Cuma Tahan 6 Menit, Ini 4 Posisi Seks Biar Suami Lebih Tahan Lama di Ranjang
Bank Sentral Jepang secara mengejutkan melakukan perombakan kebijakan moneter, mengadopsi target neraca baru dan berjanji untuk melipatgandakan kepimilikan obligasi pemerintah dalam dua tahun. Indeks saham Nikkei melonjak lebih dari 2 persen dan berada pada level terbaiknya dalam kurun empat tahun terakhir.
"BOJ (Bank Sentral Jepang) kini bergabung -dengan The Fed (Bank Sentral AS)- dalam kebijakan moneter 'Hotel California'. Anda bisa
check out
kapan pun Anda suka, tapi tak akan pernah bisa pergi," ujar Keith Bliss, Pejabat Senior Cutton & Co.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"BOJ (Bank Sentral Jepang) kini bergabung -dengan The Fed (Bank Sentral AS)- dalam kebijakan moneter 'Hotel California'. Anda bisa