Harga Emas Dunia Turun di Awal Perdagangan

VIVAnews - Harga emas bergerak lebih rendah pada awal perdagangan Senin 8 April 2013, namun masih mencoba mendekati level tertinggi sesi sebelumnya atau November lalu, yang ditopang ekspektasi Federal Reserve akan mempertahankan program stimulus moneter.

Harga emas di pasar spot tergelincir 0,4 persen menjadi US$1.575,99 per ounce, yang tertekan oleh penguatan mata uang dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia.

Sedangkan emas di bursa berjangka AS bergerak stabil di posisi US$1.576,20 per ounce.

Emas seperti dilansir laman CNBC, melonjak hampir dua persen ke level tertinggi US$1.581,55 pada Jumat lalu, setelah dirilisnya data bahwa penyerapan tenaga kerja melambat sejak sembilan bulan terakhir, yang tercatat pada Maret lalu.

Sementara itu, harga emas di Indonesia tak berubah. Pada perdagangan hari ini, harga logam mulia itu berada di level Rp549.000 per gram seperti transaksi akhir pekan lalu.

Harga emas batangan yang dirilis Logammulia menyebutkan bahwa ukuran lima gram masih berada di level Rp2.600.000, ukuran 10 gram Rp5.150.000, dan ukuran 25 gram Rp12.800.000.

Harga emas ukuran 100 gram juga masih dilepas pada harga Rp51.050.000 dan emas 250 gram dilego di level Rp127.500.000. 

Sementara itu, harga jual kembali (buyback) yang ditawarkan PT Antam Tbk naik Rp2.000 menjadi sebesar Rp489.000 per gram. (eh)