Brantas Premanisme, Kapolda DIY Koordinasi dengan Sultan

Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews - Kapolda DIY yang baru, Brigjen (Pol) Haka Astana siap melaksanakan pemberantasan premanisme sesuai dengan perintah presiden yang ditujukan kepada Kapolri. Pengganti Brigjen (Pol) Sabar Raharjo itu menyatakan akan mengedepankan langkah preemtif dan preventif, sebelum melaksanakan dengan cara represif yang dilanjutkan dengan proses hukum.

“Kami akan melakukan peningkatan patroli keliling oleh jajaran Polda dan juga di bawahnya. Dialog antar polisi dengan masyarakat juga akan kita tingkatkan,” kata Haka di Mapolda DIY, Jumat 12 April 2013.

Untuk menjaga kondisi Yogyakarta tetap aman dan nyaman, Haka mengaku akan melakukan dialog dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam waktu dekat ini.

“Sebenarnya saya ingin bertemu dengan Gubernur DIY namun beliau sedang tugas di luar kota sehingga pertemuan tersebut belum dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Haka menilai Yogyakarta selama dibawah kepemimpinan Kapolda DIY Brigjen (Pol) Sabar Raharjo tergolong kondusif dan masih aman.

“Menurut saya masih aman-aman saja. Bahkan saya atau isteri saya juga tidak terganggu ketika berjalan-jalan sendirian,” tuturnya.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo, resmi melantik Brigadir Jendral (Pol) Haka Astana, sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggantikan Brigadir Jenderal (Pol) Sabar Rahardjo, pada Senin 8 April 2013 lalu.

Timur berpesan kepada Haka sebagai Kapolda DIY yang baru untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dia menjelaskan bahwa DIY merupakan daerah khusus dan masyarakatnya memiliki budaya tinggi.
'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN

“Maka wujudkan kembali rasa aman masyarakat dan bangkitkan kembali kepercayaan masyarakat,” ujarnya. (eh)
Aurel Minta Maaf Lantaran Pertanyaan Anang, Begini Respons Tak Terduga Ghea Indrawari

Tewasnya anak di Palestina

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

Badan pengungsi PBB UNRWA, pada Minggu, 28 April 2024 mengungkapkan setidaknya dua anak Palestina kehilangan nyawa akibat gelombang panas di Jalur Gaza belakangan ini.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024