Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik tetap stabil tahun ini. Namun pertumbuhan beberapa negara, termasuk Indonesia, diperkirakan sedikit melemah.
Menurut laporan terbarunya mengenai perkembangan ekonomi regional, seperti dikutip kantor berita
Reuters
, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Sempat diperkirakan tumbuh 6,3 persen, Bank Dunia meralatnya menjadi 6,2 persen, atau melemah 0,1 persen.
Baca Juga :
Usai Mutilasi Istrinya, Suami di Ciamis Kumpulkan Potongan Tubuh Korban di Depan Rumah Warga
Secara umum, Asia Timur dan Pasifik kembali menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi global. Tingkat pertumbuhannya pada 2012 mencapai 7,5 persen, melebihi kawasan-kawasan lain. Ini didorong menguatnya tingkat permintaan domestik masing-masing negara.
Namun, Bank Dunia memperingatkan perekonomian negara-negara di Asia Pasifik bisa berisiko terlalu panas (overheating) saat ekonomi global mulai pulih dari resesi. Bila permintaan global terus bertambah dan permintaan domestik juga menguat, ekonomi beberapa negara bisa mengalami kelebihan kapasitas produksi saat ini, saat kesenjangan output dan input mulai terasa di beberapa negara.
"Sebagian besar negara di Asia Timur yang tengah berkembang sebenarnya sudah cukup siap mengantisipasi gejolak eksternal, namun langkah-langkah untuk menggenjot permintaan kini sudah kontra produktif dan ini bisa menambah tekanan inflasi," kata Kepala Ekonom Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik, Bert Hofman, dalam keterangannya kepada
VIVAnews
.
"Rebound yang kuat dalam aliran modal masuk ke kawasan ini terkait kebijakan pengendalian moneter di AS, Uni Eropa, dan Jepang, bisa memperkuat risiko kredit dan harga aset," lanjut Hofman. (umi)
Halaman Selanjutnya
Secara umum, Asia Timur dan Pasifik kembali menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi global. Tingkat pertumbuhannya pada 2012 mencapai 7,5 persen, melebihi kawasan-kawasan lain. Ini didorong menguatnya tingkat permintaan domestik masing-masing negara.