Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, prihatin sekaligus mengeluhkan kenyataan bahwa sebagian besar pengguna bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi merupakan orang yang termasuk kalangan menengah ke atas.
Apalagi, menurut Wacik, penggunaan BBM itu terbilang boros. Konsumsi BBM bersubsidi pada kuartal I tahun ini sudah melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah hingga 5 persen.
"Orang kaya baru susah diajak berhemat," ujar Wacik usai rapat koordinasi pengendalian BBM bersubsidi dengan para gubernur se-Indonesia di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa 16 April 2013.
Wacik menilai perilaku "orang kaya baru" yang dimaksudnya itu terlalu royal mengonsumsi BBM. Misalnya, gemar bepergian menggunakan kendaraan pribadi, bahkan untuk sekadar belanja di lokasi yang dekat sekalipun.
"Biasanya menempuh satu kompleks dengan jalan kaki. Eh, sekarang naik mobil," kata Wacik.
Dengan pemborosan semacam ini, Wacik melanjutkan, jika kuota BBM kuartal I-2013 jebol. Tahun ini, pemerintah menetapkan kuota BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter dan anggaran subsidi Rp300 triliun.
"Konsekuensinya adalah subsidi dan kuota BBM jebol," kata Wacik.
Baca Juga :
Anak Buah SYL Dapat Perintah Siapkan Uang 4.000 Dolar Hasil Palak Pejabat Kementan, Untuk Apa?
Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Nasdem Sumut: Tanpa Mahar
Pendaftaran ini terbuka untuk seluruh masyarakat.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :