Sumber :
- REUTERS/Edgar Su
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan naik mulai awal Mei 2013. Menurutnya kenaikan ini tidak bisa dihindarkan mengingat besarnya subsidi yang telah dikeluarkan.
Hal itu disampaikannya saat menggelar konferensi pers di sela-sela kunjungan kenegaraannya di Singapura, Selasa 23 April 2013. "Subsidi yang terlalu besar tidak sehat bagi fiskal kami, makro ekonomi kami," kata SBY.
Menurutnya, pengurangan subsidi itu akan direalisasikan pada bulan Mei. "Kami akan melakukan langkah-langkah pengurangan subsidi segera bulan depan, mudah-mudahan bisa membuat makin baiknya makro ekonomi dan sektor riil di Indonesia," ujar SBY.
Tonton videonya di .
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai pemerintah terkesan lambat dalam memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi. Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi menyatakan hal itu merugikan pengusaha. Lambannya pemerintah mengambil keputusan berpengaruh pada bisnis, khususnya pada penjualan barang. Sebab, ada banyak yang ditahan untuk dilepas ke pasar menunggu peluang untuk menaikkan harga.
"Karena ketidakpastian itu, pengusaha rugi. Banyak barang yang ditahan dan solar jadi langka," kata Sofjan.
Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga Premium untuk mobil pelat hitam menjadi Rp6.500,00 per liter. Kenaikan ini untuk menghemat anggaran subsidi BBM sebesar Rp20 triliun. (kd)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai pemerintah terkesan lambat dalam memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi. Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi menyatakan hal itu merugikan pengusaha. Lambannya pemerintah mengambil keputusan berpengaruh pada bisnis, khususnya pada penjualan barang. Sebab, ada banyak yang ditahan untuk dilepas ke pasar menunggu peluang untuk menaikkan harga.
