VIVAnews - Pemberintah menyetujui perusahaan minyak dan gas asal Italia, Eni S.p.A untuk mengembangkan proyek lapangan gas di Ambalat, Sulawesi.
"Mereka meminta izin dan perlindungan untuk mengembangkan lapangan minyak dan gas di Ambalat, sebab mereka tahu lahan ini pernah menjadi sengketa antara Indonesia dengan Malaysia," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, saat mendampingi Presiden menerima perwakilan ENI, di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta, Senin 20 Oktober 2008.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, antara lain dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, CEO Eni Paolo Scaroni, dan Duta Besar Italia untuk Indonesia, HE Roberto Palmeri.
Di Ambalat, ENI akan membangun tangki apung (floating storage) untuk penampungan gas alam cair atau liquid natural gas (LNG). "Presiden telah menyetujui hal itu, dan minta agar secepatnya direalisasikan," ujar Purnomo.
ENI juga akan mengembangkan penambangan minyak dan gas bumi tengah laut (offshore) di Pulau Karimun. Diperkirakan, proyek ini akan menyerap tenaga kerja hingga 5 ribu orang.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ingin Bawa Indonesia U23 ke Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong Target Menang Lawan Uzbekistan U23
Malang
8 menit lalu
Shin Tae-yong menargetkan kemenangan saat Indonesia U23 melawan Uzbekistan U23 dalam pertandingan semifin agar bisa berpartisipasi di ajang Olimpiade Paris 2024.
Menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Banyuwangi, Apel Personel Gabungan TNI-Polri digelar pada Senin, 29 April 2024, sekira pukul 13:00 WIB.
Pengamanan dengan ti
Bikin Nyaman dan Aman Saat Dikendarai, Nikmati Touring Keliling Kota Serang dengan New Honda Stylo 160, Begini Loh Keseruannya, Ayo Simak dan Pahami Selengkapnya.
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin paparkan visi misi pembangunan jangka panjang 2025-2045. Visi ini menjadi landasan strategis untuk dilaksanakan selama 20 tahun ke depan.
Selengkapnya
Isu Terkini