Detik-detik Menegangkan Pria Ini Selamat dari Tembok Runtuh Akibat Gempa Garut

Oleh bercerita saat menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi di Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

Garut – Gempa bumi di Garut Jawa Barat dengan magnitudo 6,5, Sabtu, 27 April 2024 malam lalu, menjadi salah satu kejadian menegangkan bagi Oleh (53), warga Kampung Margadana, Desa Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Oleh nyaris tertimpa reruntuhan tembok dinding dapur rumahnya saat gempa bumi berlangsung.

Gunung Ile Lewotolok Terjadi 94 Kali Gempa Embusan, Menurut Pos Pengamatan

Saat gempa terjadi, menurut Oleh, dia masih terjaga, sementara istri dan dua anaknya sudah terlelap tidur. Saat asyik nonton televisi tiba-tiba rumahnya bergoyang. Lalu Oleh berteriak membangunkan istri dan dua anaknya.

"Kaget saya pak, langsung saya bangunkan istri dan dua anaknya untuk segera keluar dari rumah," ujarnya, Senin, 29 April 2024.

Pilkada Jakarta dan Jawa Barat, Zulhas Bilang PAN Tetap Bersama Gerindra

Saat di tengah rumah, kata Oleh, dia dan istrinya saling tarik. Istrinya menarik tangan Oleh untuk keluar rumah lewat pintu depan, namun Oleh memilih jalan pintu belakang bagian dapur. "Waktu itu tangan saya ditarik sama istri menuju pintu depan, sementara saya mau lewat pintu belakang," ujarnya. 

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.
Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Kakek di Garut

Setelah saling tarik, istri Soleh berlari sendiri mengikuti dua anaknya keluar melalui pintu depan. Adapun Soleh memilih lewat dapur, berbarengan dengan membuka pintu antara ruang tengah dan dapur itu dinding dapur atau dinding rumah paling belakang ambruk. "Saya hanya melongo, Sambil lutut bergetar menyaksikan reruntuhan tembok belakang rumah saya yang roboh," katanya. 

Oleh mengatakan, dia lantas berlari menuju pintu depan untuk keluar dari rumah. Oleh menyaksikan, beberapa bagian rumah runtuh termasuk tembok di beberapa bagian rumah sudah roboh dan retak akibat diguncang gempa. "Ya rumah saya memang tidak runtuh, tapi sudah sangat rapuh tidak layak untuk ditempati," ujarnya.

Dia melanjutkan, dirinya bersyukur terlambat satu detik menuju dapur. Dia selamat dari maut reruntuhan tembok. Karena jika dia sudah masuk dapur maka dia akan tertimpa tembok dinding belakang rumah. “Ya pak seumur hidup gak akan lupa, hanya jeda satu detik saja, " katanya. 

Sementara itu rumah milik Oleh merupakan salah satu rumah yang terdampak parah akibat gempa bumi Garut. Kini Oleh dan keluarga menumpang tinggal di rumah sanak saudara terdekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya