Optimisme Investor Topang Bursa Asia

Bursa Saham di Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Yuriko Nakao
VIVAnews - Indeks saham utama Asia menguat pada awal perdagangan Kamis 25 April 2013, didukung optimisme investor akan langkah bank sentral utama dunia dalam menjaga atau memperpanjang stimulus moneter untuk menyikapi melemahnya data ekonomi global.
Badan Saksi Nasional Partai Golkar Roadshow untuk Memenangkan Pilkada 2024

Pasar saham global naik pada akhir transaksi Rabu kemarin, merespon kinerja perusahaan yang kuat dan spekulasi Bank Sentral Eropa yang akan memangkas suku bunga kredit pekan depan.
Kronologi Kematian Fat Cat, Kisah Cinta Seorang Gamer Muda yang Berakhir Tragis di China

Data ekonomi yang mengecewakan baru-baru ini muncul di Amerika Serikat, Eropa, dan China sehingga memicu kekhawatiran terjadinya pelambatan ekonomi global pada musim semi untuk tahun ketiga berturut-turut dan memaksa bank sentral untuk mengambil tindakan.
Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Sindikat Manipulasi Data Email Dicokok

"Meskipun pasar saham merespon data ekonomi yang lemah, namun aset berisiko ini umumnya terlihat baik karena didukung laporan kinerja kuartal I-2013 yang positif dan kebijakan stimulus berkelanjutan," kata Mitul Kotecha, analis Credit Agricole dalam risetnya, seperti dikutip dari laman Reuters.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar bursa Jepang naik 0,1 persen pada awal perdagangan hari ini. Indeks saham utama Korea Selatan, KS11 juga dibuka menguat 0,1 persen.

"Indeks mengalami rebound sederhana, mengingat ada pembicaraan stimulus di Eropa dan angka pertumbuhan produk domestik bruto (0,9 persen) yang mengalahkan ekspektasi pasar," kata Koh Seung-hee, analis SK Securities di Seoul.

Indeks utama Jepang, Nikkei 225 juga mengawali transaksi hari ini dengan penguatan 0,3 persen, setelah mencapai level tertinggi sejak Juni 2008 pada Rabu kemarin, merespon melemahnya yen dan didukung ekspektasi meningkatnya pendapatan perusahaan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya