Sumber :
- Space.com/NASA
VIVAnews
- Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil menaklukkan tantangan di wilayah dekat matahari.
Dua pesawat ruang angkasa NASA, Messenger dan Stereo (Solar Terrestrial Relations Observatory) mampu bertahan dari tiga letusan intensif matahari yang mengarah ke dua pesawat itu. Pesawat itu tidak mengalami kerusakan akibat terjangan badai matahari.
Dilansir
Space.com
, Sabtu 27 April 2013, pesawat Messenger mengorbit sekitar Merkurius. Pesawat ini telah mengorbit Merkurius sejak Maret 2011. Misinya menyelesaikan peta pertama permukaan penuh Merkurius.
Sementara Stereo-A, merupakan pesawat yang mengorbit Bumi. Stereo-A ialah salah satu dari sepasang pesawat antariksa yang punya misi memantau peristiwa cuaca matahari.
NASA mengungkapkan pada 20 April, matahari menembakkan letusan surya yang mengirim gelombang besar plasma dan partikel bermuatan, atau yang disebut lontaran masa korona (CME). Letusan ini menuju Merkurius.
Satu hari berselang, matahari kembali melepaskan lebih dua CME ke arah yang sama. Kondisi ini membuat pengatur kendali Messenger dan Stereo waspada. Bisa jadi pesawat akan terbentur ledakan CME.
Baca Juga :
Suara Nasdem Naik Ilegal di Dapil IX Jawa Barat, Gerindra Minta Pemilu Ulang di 53 Kecamatan
Ia menambahkan, meski tahan dari ledakan dahsyat itu, produsen pesawat ruang angkasa menyadari jumlah radiasi perangkat keras pesawat kemungkinan akan tersingkap di ruang angkasa.
"Pesawat ruang angkasa ini, meskipun dipengaruhi oleh cuaca ruang angkasa, mereka umumnya dibuat untuk menahan jumlah radiasi yang wajar," tambah Young.
Aktivitas pasang surut matahari terjadi pada siklus 11 tahun. Sementara kejadian cuaca matahari diperkirakan meningkat pada tahun ini karena jalur siklus saat ini mengarah ke siklus matahari maksimum. Siklus cuaca matahari saat ini dikenal sebagai Solar Cycle 24.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pesawat ruang angkasa ini, meskipun dipengaruhi oleh cuaca ruang angkasa, mereka umumnya dibuat untuk menahan jumlah radiasi yang wajar," tambah Young.