Sumber :
- Google.ps
VIVAnews -
Google akhirnya mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat, selang lima bulan setelah status Palestina ditingkatkan di PBB. Pengakuan dilakukan dalam bentuk penyebutan negara di laman muka Google Palestina.
Sebelumnya, dalam Google menuliskan nama "Wilayah Palestina" untuk
Google.ps
. Kini Google menggantinya dengan hanya "Palestina", sebuah pengakuan bahwa Palestina berdiri sendiri, satu negara berdaulat.
Diberitakan
Telegraph
, Jumat 3 Mei 2013, perubahan ini mulai berlaku sejak 1 Mei lalu. Juru bicara Google Nathan Tyler mengatakan bahwa mereka akan menggunakan nama "Palestina" untuk seluruh produk-produk mereka di wilayah tersebut.
Baca Juga :
Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
Menurutnya, sebelumnya Google telah menghapus ribuan desa Palestina dan menggantinya dengan permukiman Israel, yang menurut hukum internasional dibangun secara ilegal. Selain itu, pemerintah Palestina juga berharap nama negara mereka dimasukkan dalam index negara di menu
drop-down
Google.
Pemerintah Palestina telah menyampaikan harapan ini secara tertulis kepada Google. "Di kebanyakan menu online, nama Palestina sulit ditemukan. Pengguna internet di Palestina terpaksa menggunakan Israel atau Yordania," kata Saidam.
Pihak Israel menanggapi sinis keputusan Google tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmore, mengatakan bahwa langkah Google tidak punya pengaruh politis atau diplomatis.
"Apa alasan keterlibatan yang mengejutkan ini. Apa dasar perusahaan internet swasta turut campur dalam politik internasional dan berada di sisi kontroversial," kata Palmore.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
drop-down